Pengalaman Media Dakwah Walisongo
Islamisasi di Nusantara tidak bisa lepas dari peran Walisongo. Dakwah Walisongo adalah dakwah yang damai, akomodatif, dan kontekstual dengan situasi dan kondisi masyarakat Nusantara kala itu. Masyarakat Nusantara dan kebudayaan lokalnya tidak digusur habis, tetapi diajak berdialog dengan damai sehingga menjadi Muslim sejati tanpa harus kehilangan identitas lokal. Apa yang disebut dakwah bi al-hikmah (arif bijaksana) dalam al-Nahl ayat 125 diformulasikan dengan sangat baik oleh Walisongo dalam bentuk pendekatan dakwah yang humanis.
Di antara pendekatan dakwah yang dilakukan Walisongo adalah pendekatan dakwah bermedia. Pengalaman bermedia dari Walisongo menjadi penting didiskusikan dalam era kemajuan new media (media baru) yang tidak terpisahkan dari keseharian masyarakat.